Copyright ©2012 Gilang Anggit Pambudi. Powered by Blogger.
RSS

Friday, August 24, 2012

Download Fetih 1453

Assalamu'alaikum..

Apa kabarnya sobat semua ??
Kali ini saya akan membagi-bagikan sebuah film yang amat seru dan fenomenal. Ya!! judul dari film ni adalah "Fetih 1453"

Berawal dari hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Ahmad bin Hanbal, “Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan.”

Film “Fetih 1453“ buatan Turki yang disutradari Faruk Aksoy ini menggambarkan sebuah peristiwa yang menakjubkan dan fenomenal selama perkembangan Ummat Islam. Ya!! sebuah peristiwa yang membuktikan kebenaran ucapan Rasulullah. Di mana sebuah kota adidaya dengan benteng dan sistem pertahanan yang luar biasa kokohnya bisa tembus dan dikuasai oleh pasukan Islam. Peristiwa ini terjadi di Zaman Kesultanan Usmani yang kala itu dipimpin oleh Sultan Muhammad II.

Okeyy dari pada "ngedongeng" mending langsung aja kita lihat trilernya



Nah bagaimana sobat??
ingin nonton dan merasakan ketegangannya??

Langsung aja di download DI SINI

SUBTITLE klik DI SINI

SELAMAT MENIKMATI SOBAT ^_^


Wassalamu'alaikum




Tuesday, June 26, 2012

Uwais Al Qarni : Tidak Terkenal di Bumi, Tapi Sangat Terkenal di Langit

Pada zaman Nabi Muhammad S.A.W, ada seorang pemuda bermata biru, rambutnya merah, pundaknya lapang panjang, berpenampilan cukup tampan. Kulitnya kemerah-merahan. Dagunya menempel di dada kerana selalu melihat pada tempat sujudnya. Tangan kanannya menumpang pada tangan kirinya. Ahli membaca al-Quran dan selalu menangis, pakaiannya hanya dua helai dan sudah kusut yang satu untuk penutup badan dan yang satunya digunakannya sebagai selendang. Tiada orang yang menghiraukan, tidak terkenal dalam kalangan manusia, namun sangat terkenal di antara penduduk langit.
        Tatkala datangnya hari Kiamat, dan tatkala semua ahli ibadah diseru untuk memasuki Syurga, dia justeru dipanggil agar berhenti dahulu seketika dan disuruh memberi syafa'atnya.
Ternyata Allah memberi izin padanya untuk memberi syafa'at bagi sejumlah bilangan qabilah Robi'ah dan qabilah Mudhor, semua dimasukkan ke Syurga dan tiada seorang pun ketinggalan dengan izin-Nya.

Dia adalah 'Uwais al-Qarni' siapalah dia pada mata manusia...

          Tidak banyak yang mengenalnya, apatah lagi mengambil tahu akan hidupnya. Banyak suara-suara yang mentertawakan dirinya, mengolok-olok dan mempermainkan hatinya.
Tidak kurang juga yang menuduhnya sebagai seorang yang membujuk, seorang pencuri serta berbagai macam umpatan demi umpatan, celaan demi celaan dari manusia. Suatu ketika, seorang fuqoha' negeri Kuffah, datang dan ingin duduk bersamanya. Orang itu memberinya dua helai pakaian sebagai hadiah. Namun, hadiah pakaian tadi tidak diterima lalu dikembalikan semula kepadanya. Uwais berkata:
"Aku khawatir, nanti orang akan menuduh aku, dari mana aku mendapatkan pakaian itu? Kalau tidak daripada membujuk pasti daripada mencuri."
Uwais telah lama menjadi yatim. Beliau tidak mempunyai sanak saudara, kecuali hanya ibunya yang telah tua renta dan lumpuh tubuh badannya. Hanya penglihatan kabur yang masih tersisa.

            Untuk memenuhi kehidupannya sehari-hari, Uwais bekerja sebagai pengembala kambing. Upah yang diterimanya hanya cukup-cukup untuk menampung keperluan hariannya bersama ibunya. Apabila ada uang lebih, Uwais menggunakannya untuk membantu tetangganya yang hidup miskin dan serba kekurangan.
Kesibukannya sebagai pengembala dan merawat ibunya yang lumpuh dan buta, tidak mempengaruhi kegigihan ibadahnya. Dia tetap melakukan puasa di siang hari dan bermunajat di malam harinya. Uwais al-Qarni telah memeluk Islam ketika seruan Nabi Muhammad S.A.W tiba ke negeri Yaman. Seruan Rasulullah telah mengetuk pintu hati mereka untuk menyembah Allah, Tuhan Yang Maha Esa, yang tidak ada sekutu bagi-Nya.
        Islam mendidik setiap pemeluknya agar berakhlak luhur. Peraturan-peraturan yang terdapat di dalamnya menarik hati Uwais. Apabila seruan Islam datang di negeri Yaman, ia segera memeluknya, kerana selama ini hati Uwais selalu merindukan datangnya kebenaran.
Banyak tetangganya yang telah memeluk Islam, pergi ke Madinah untuk mendengarkan ajaran Nabi Muhammad S.A.W secara langsung. Sekembalinya di Yaman, mereka memperbaharui rumah tangga mereka dengan cara kehidupan Islam.
Alangkah sedihnya hati Uwais apabila melihat setiap tetangganya yang baru datang dari Madinah. Mereka itu telah bertamu dan bertemu dengan kekasih Allah penghulu para Nabi, sedang dia sendiri belum berkesempatan.
         Kecintaannya kepada Rasulullah menumbuhkan kerinduan yang kuat untuk bertemu dengan sang kekasih. Namun apakan daya, dia tidak punya bekal yang cukup untuk ke Madinah. Lebih dia beratkan adalah ibunya yang sedang sakit dan perlu dirawat. Siapa yang akan merawat ibunya sepanjang ketiadaannya nanti?
            Diceritakan ketika terjadi perang Uhud Rasulullah S.A.W mendapat cedera dan giginya patah kerana dilempari batu oleh musuh-musuhnya. Kabar ini sampai ke pengetahuan Uwais. Dia segera memukul giginya dengan batu hingga patah. Hal tersebut dilakukan sebagai bukti kecintaannya kepada Rasulullah, sekalipun ia belum pernah melihatnya.
           Hari berganti dan musim berlalu, dan kerinduan yang tidak terbendung dan hasrat untuk bertemu tidak dapat dipendam lagi. Uwais merenungkan diri dan bertanya dalam hati, "Bilakah ia dapat menziarahi Nabinya dan memandang wajah beliau dengan dekat?"
Bukankah dia mempunyai ibu yang sangat memerlukan perhatian daripadanya dan tidak sanggup meninggalkan ibunya sendiri. Hatinya selalu gelisah siang dan malam menahan kerinduan untuk berjumpa Rasulullah.
         Akhirnya, pada suatu hari Uwais mendekati ibunya. Dia meluahkan isi hatinya dan memohon izin kepada ibunya agar diperkenankan untuk pergi menziarahi Nabi S.A.W di Madinah. Sang ibu, walaupun telah uzur, merasa terharu ketika mendengar permohonan anaknya. Beliau amat faham hati nurani anaknya, Uwais dan berkata,
"Pergilah wahai anakku! Temuilah Nabi di rumahnya. Apabila telah berjumpa, segeralah engkau kembali pulang."
Dengan rasa gembira dia berkemas untuk berangkat. Dia tidak lupa untuk menyiapkan keperluan ibunya yang akan ditinggalkan serta berpesan kepada tetangganya agar dapat menemani ibunya selama mana dia pergi. Sesudah siap segala persediaan, Uwais mencium sang ibu. Maka berangkatlah Uwais menuju Madinah yang berjarak lebih kurang empat ratus kilometer dari Yaman.
             Medan yang begitu panas dilaluinya. Dia tidak peduli penyamun gurun pasir, bukit yang curam, gurun pasir yang luas yang dapat menyesatkan dan begitu panas di siang hari, serta begitu dingin di malam hari. Semuanya dilalui demi bertemu dan dapat memandang sepuas-puasnya paras baginda Nabi S.A.W yang selama ini dirinduinya. 
              Tibalah Uwais al-Qarni di kota Madinah. Segera ia menuju ke rumah Nabi S.A.W, diketuknya pintu rumah itu sambil mengucapkan salam. Keluarlah sayyidatina 'Aisyah R.A sambil menjawab salam Uwais. Segera sahaja Uwais menanyakan Nabi yang ingin dijumpainya. Namun ternyata baginda tidak berada di rumah melainkan berada di medan perang. Betapa kecewa hati sang perindu, dari jauh ingin berjumpa tetapi yang dirindukannya tidak berada di rumah. Dalam hatinya bergolak perasaan ingin menunggu kedatangan Nabi S.A.W dari medan perang.
Bilakah beliau pulang? Sedangkan masih terngiang di telinga pesan ibunya yang sudah tua dan sakit-sakitan itu, agar ia cepat pulang ke Yaman.
"Engkau harus lekas pulang."
Atas ketaatan kepada ibunya, pesan ibunya tersebut telah mengalahkan suara hati dan kemahuannya untuk menunggu dan berjumpa dengan Nabi S.A.W. Dia akhirnya dengan terpaksa memohon untuk pulang semula kepada sayyidatina 'Aisyah R.A ke negerinya. Dia hanya menitipkan salamnya untuk Nabi S.A.W dan melangkah pulang dengan hati yang pilu.
              Sepulangnya dari medan perang, Nabi S.A.W langsung menanyakan tentang kedatangan orang yang mencarinya. Nabi Muhammad S.A.W menjelaskan bahawa Uwais al-Qarni adalah anak yang taat kepada ibunya. Ia adalah penghuni langit dan sangat terkenal di langit. Mendengar perkataan baginda Rasulullah S.A.W, sayyidatina 'Aisyah R.A dan para sahabatnya terpegun. Menurut sayyidatina 'Aisyah R.A memang benar ada yang mencari Nabi S.A.W dan segera pulang kembali ke Yaman, kerana ibunya sudah tua dan sakit-sakitan sehingga ia tidak dapat meninggalkan ibunya terlalu lama.

Rasulullah S.A.W bersabda: "Kalau kalian ingin berjumpa dengan dia (Uwais al-Qarni), perhatikanlah, ia mempunyai tanda putih di tengah-tengah telapak tangannya." 

Sesudah itu Rasulullah S.A.W, memandang kepada sayyidina Ali K.W dan sayyidina Umar R.A dan bersabda:

"Suatu ketika, apabila kalian bertemu dengan dia, mintalah doa dan istighfarnya, dia adalah penghuni langit dan bukan penghuni bumi."

             Tahun terus berjalan, dan tidak lama kemudian Nabi S.A.W wafat, hinggalah sampai waktu khalifah Sayyidina Abu Bakar as-Shiddiq R.A telah digantikan dengan Khalifah Umar R.A. Suatu ketika, khalifah Umar teringat akan sabda Nabi S.A.W tentang Uwais al-Qarni, sang penghuni langit. Beliau segera mengingatkan kepada sayyidina Ali K.W untuk mencarinya bersama. Sejak itu, setiap ada kafilah yang datang dari Yaman, mereka berdua selalu bertanya tentang Uwais al-Qarni, apakah ia turut bersama mereka. Di antara kafilah-kafilah itu ada yang merasa hairan, apakah sebenarnya yang terjadi sampai ia dicari oleh beliau berdua.
            Rombongan kafilah dari Yaman menuju Syam silih berganti, membawa barang dagangan mereka. Suatu ketika, Uwais al-Qarni turut bersama rombongan kafilah menuju kota Madinah. Melihat ada rombongan kafilah yang datang dari Yaman, segera khalifah Umar R.A dan sayyidina Ali K.W mendatangi mereka dan menanyakan apakah Uwais turut bersama mereka. Rombongan itu mengatakan bahawa ia ada bersama mereka dan sedang menjaga unta-unta mereka di perbatasan kota. Mendengar jawapan itu, beliau berdua bergegas pergi menemui Uwais al-Qarni. Sesampainya di khemah tempat Uwais berada, Khalifah Umar R.A dan sayyidina Ali memberi salam. Namun rupanya Uwais sedang melaksanakan solat. Setelah mengakhiri solatnya, Uwais menjawab salam kedua tamu agung tersebut sambil bersalaman. Sewaktu berjabat tangan, Khalifah Umar segera membalikkan tangan Uwais, untuk membuktikan kebenaran tanda putih yang berada di telapak tangan Uwais, sebagaimana pernah disabdakan oleh baginda Nabi S.A.W. Memang benar! Dia penghuni langit. Dan ditanya Uwais oleh kedua tamu tersebut,
"Siapakah nama saudara?"
"Abdullah." Jawab Uwais.
Mendengar jawapan itu, kedua sahabat pun tertawa dan mengatakan,
"Kami juga Abdullah, yakni hamba Allah. Tapi siapakah namamu yang sebenarnya?"
Uwais kemudian berkata "Nama saya Uwais al-Qarni."
Dalam pembicaraan mereka, diketahuilah bahwa ibu Uwais telah meninggal dunia. Itulah sebabnya, dia baru dapat turut bersama rombongan kafilah dagang saat itu. Akhirnya, Khalifah Umar dan sayyidina Ali memohon agar Uwais berkenan mendoakan untuk mereka.
Uwais enggan dan dia berkata kepada khalifah,
"Sayalah yang harus meminta doa daripada kalian."
Mendengar perkataan Uwais, Khalifah berkata,
"Kami datang ke sini untuk mohon doa dan istighfar daripada anda."
Karena desakan kedua sahabat ini, Uwais al-Qarni akhirnya mengangkat kedua tangannya, berdoa dan membacakan istighfar. Setelah itu Khalifah Umar R.A berjanji untuk menyumbangkan uang negara dari Baitulmal kepada Uwais, untuk jaminan hidupnya. Segera Uwais menolak dengan halus dengan berkata,
"Hamba mohon supaya hari ini saja hamba diketahui orang. Untuk hari-hari selanjutnya, biarlah hamba yang fakir ini tidak diketahui orang lagi."
        Setelah kejadian itu, nama Uwais kembali tenggelam dan tidak terdengar beritanya. Namun, ada seorang lelaki pernah bertemu dan dibantu oleh Uwais. Ketika itu kami berada di atas kapal menuju ke tanah Arab bersama para pedagang. Tanpa disangka-sangka angin taufan berhembus dengan kencang. Akibatnya, hempasan ombak menghentam kapal kami sehingga air laut masuk ke dalam kapal dan menyebabkan kapal semakin berat. Pada saat itu, kami melihat seorang laki-laki yang mengenakan selimut berbulu di pojok kapal yang kami tumpangi, lalu kami memanggilnya. Lelaki itu keluar daripada kapal dan melakukan solat di atas air. Betapa terkejutnya kami melihat kejadian itu.
"Wahai waliyullah, tolonglah kami!" Namun, lelaki itu tidak menoleh. Lalu kami berseru lagi,
"Demi Zat yang telah memberimu kekuatan beribadah, tolonglah kami!"
Lelaki itu menoleh kepada kami dan berkata,
"Apa yang terjadi?"
"Tidakkah engkau melihat bahwa kapal dihembus angin dan dihentam ombak?" Tanya kami.
"Dekatkanlah diri kalian pada Allah!" Katanya.
"Kami telah melakukannya."
"Keluarlah kalian daripada kapal dengan membaca Bismillahirrahmaanirrahiim!"
Kami pun keluar daripada kapal satu persatu dan berkumpul. Pada saat itu jumlah kami lima ratus lebih. Sungguh ajaib, kami semua tidak tenggelam, sedangkan perahu kami serta isinya tenggelam ke dasar laut.
Lalu orang itu berkata pada kami,
"Tidak apalah harta kalian menjadi korban, asalkan kalian semua selamat."
"Demi Allah, kami ingin tahu, siapakah nama Tuan?" Tanya kami.
"Uwais al-Qorni." Jawabnya dengan singkat.
Kemudian kami berkata lagi kepadanya,
"Sesungguhnya harta yang ada di kapal tersebut adalah milik orang-orang fakir di Madinah yang dikirim oleh orang Mesir."
"Jika Allah mengembalikan harta kalian. Apakah kalian akan membahagi-bahagikannya kepada orang-orang fakir di Madinah?" Tanyanya.
"Ya!" Jawab kami.
Orang itu pun melaksanakan solat dua rakaat di atas air, lalu berdoa. Setelah Uwais al-Qarni mengucap salam, tiba-tiba kapal itu muncul ke permukaan air, lalu kami menumpanginya dan meneruskan perjalanan. Setibanya di Madinah, kami membagi-bagikan seluruh harta kepada orang-orang fakir di Madinah, tiada satu pun yang tertinggal.
          Beberapa waktu kemudian, tersiar kabar Uwais al-Qarni telah pulang ke rahmatullah. Anehnya, pada saat dia akan dimandikan tiba-tiba sudah banyak orang yang berebut untuk memandikannya. Dan ketika dibawa ke tempat pembaringan untuk dikafan, di sana sudah ada orang-orang yang menunggu untuk mengkafankannya. Demikian juga ketika orang pergi hendak menggali kuburnya. Di sana ternyata sudah ada orang-orang yang menggali kuburnya hingga selesai. Ketika jenazah dibawa menuju ke perkuburan, luar biasa banyaknya orang yang berebutan untuk mengusung jenazahnya.
Syeikh Abdullah bin Salamah menjelaskan,
"Ketika aku ikut menguruskan jenazahnya hingga aku pulang daripada menghantarkan jenazahnya, lalu aku ingin untuk kembali ke kubur tersebut untuk memberi tanda pada kuburnya, akan tetapi sudah tak terlihat ada bekas di kuburnya."
(Syeikh Abdullah bin Salamah adalah orang yang pernah ikut berperang bersama Uwais al-Qarni pada masa pemerintahan sayyidina Umar R.A.)
          Kepergian Uwais al-Qarni telah menggemparkan masyarakat kota Yaman. Banyak terjadi hal-hal yang amat mengherankan. Sedemikian banyaknya orang yang tidak kenal datang untuk mengurus jenazah dan pengebumiannya, padahal Uwais adalah seorang fakir yang tidak dihiraukan orang. Sejak dia dimandikan hingga jenazahnya hendak diturunkan ke dalam kubur, di situ selalu ada orang-orang yang telah siap melaksanakannya terlebih dahulu. Penduduk kota Yaman tercengang. Mereka saling bertanya-tanya "Siapakah sebenarnya engkau wahai Uwais al-Qarni? Bukankah Uwais yang kita kenal, hanyalah seorang fakir yang tidak memiliki apa-apa? Kerjanya hanyalah sebagai penggembala?"
"Namun, ketika hari wafatmu, engkau telah menggemparkan penduduk Yaman dengan hadirnya manusia-manusia asing yang tidak pernah kami kenali. Mereka datang dalam jumlah sedemikian banyaknya."
Agaknya mereka adalah para malaikat yang diturunkan ke bumi, hanya untuk mengurus jenazah dan pemakamannya. Baru saat itulah penduduk Yaman mengetahuinya siapa Uwais al-Qarni.

"Dialah Uwais al-Qarni, tidak terkenal di bumi tapi sangat terkenal di langit."

Tuesday, May 29, 2012

Download Software-software Islami

Assalamu'alaikum sahabat...

Kali ini saya akan membagikan beberapa software-software Islami yang Insya Allah sangat bermanfaat untuk membantu kita untuk beribadah dan menjalani kehidupan di dunia ini.. So,, Apa aja sich software nya?? oke langsung aja kita ke TKP..!!


1. QRONIS
     Nah bagi sahabat yang memiliki adik-adik, saudara, atau keponakan yang masih dalam usia balita, sepertinya software ini cocok untuk memperkenalkan huruf-huruf hija'iyah. Iqra' adalah suatu sisitem pembelajaran untuk memulai mengenal huruf hija'iyah dan sebagai latihan untuk membaca Al Quran untuk usia dini. Nah,, karena dari itu teman-teman kita dari Mahasiswa STT Telkom Bandung berkrasi dengan membuat sebuah aplikasi QRONIS. QRONIS adalah singkatan dari IQRO ANIMASI.. yang pasti belajar jadi lebih menyenangkan.. oke langsung aja DOWNLOAD

2. TAJWID
     Tajwid adalah salah satu syarat mutlak untuk membaca Al Quran dengan baik dan benar. Nah ini adalah salah satu program Tajwid yang membantu kita untuk mempelajari tajwid. program ini juga berbentuk flash, sehingga memudahkan kita dan tidak membosankan.. Oke langsung aja DOWNLOAD

*) meskipun software ini membantu, tapi saya sarankan agar teman-teman semua juga belajar pada guru yang ahli ^_^





3. MUHASABAH
          Muhasabah atau instropeksi diri sangatlah penting bagi kita untuk mengevaluasi seberapa kualitas dan kuantitas kita dalam beribadah kepada Allah SWT. seoang muslim yang baik tentu saja selalu meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadahnya. Software ini sangat membantu kita untuk mengetahui nilai presentase ibadah kita. Teman-teman hanya tinggal mengisi saja form-form yang disediakan daengan JUJUR, maka aplikasi ini akan menghitung nilai tema-teman dan dapat dijadikan bahan muhasabah apakah sudah maksimal amal ibadah kita.. Penasaran??? langsung aja DOWNLOAD







4. ZAKKA 1.0
       Zakat adalah salah satu kewajiban yang harus dikeluarkan. salah satunya dalah zakat mal. Zakat Mal adalah zakat yang wajib kita keluarkan dari harta kita yng bertujuan untuk membersihkan harta tersebut. Nah dalam perhitungan Zakat Mal ini berbeda cara perhitungannya. Software ini berguna untuk membantu kita dalam perhitungan zakat mal tersebut.. Kita hanya tinggal memasukkan data berapa banyak harta kita, kemudian masukkan harga emas saat ini, dan software ini akan menghitung berapa zakat malk yang harus anda keluarkan. Langsung saja kawan DOWNLOAD







5. SHOLLU
     Program ini sudah sangat populer di masyarakat. Program ini bertujuan sebagai pengingat waktu sholat, ketika waktu sholat sudah tiba, software ini akan memberitahu kita dengan suara adzan. Teman-teman cukup mensetting lokasi tempat tinggal maka software ini akan menentukan waktu sholat dengan otomatis. selain itu ada pula fitur untuk mengkonversi tanggal masehi dengan tanggal hijriyah. Untuk teman-teman yang ingin memiliki silahkan DOWNLOAD



6. Hadist Web 5.0
         Software ini berisi Al Quran dengan terjemahnya, beberapa kitab hadist seperti Ringksan Shahih Bukhori, Ringkasan Syarah Arba’in An-Nawawi, Kitab Hadits Bulughul Maram, 1100 Hadits Terpilih, Riyadhus Shalihin, Sejarah Singkat Beberapa Ahli Hadits, Artikel-Artikel Tentang Hadits. Oke langsung aja kita DOWNLOAD




Nah,, gimana teman-teman?? mungkin baru itu saja yang bisa saya share. Insya Allah akan saya share lagi beberapa software-software Islami lainnya.. Sekian dulu yaa... ;)
SEMOGA BERMANFAAT ;)

Wassalamu'alaikum


sumber: softwareislami.co.cc
                 opi.110mb.com

Ar Risalah (The Message Arabic Version)


Assalamu’alaikum..

     Alhamdulillah.. Setelah sekian lama mencari akhirnya saya temukan juga film ini.. Film ini menceritakan tentang kehidupan dan perjuangan Rasulullah saw. Ada 2 versi untuk film ini, versi Arabic dan Versi English. Saya sendiri Alhamdulillah sudah menonton untuk yang versi English walaupun hanya belum sampai habis. Namun rasanya kurang bisa merasakan keadaan bangsa Arab pada saat itu karna bahasa yang di pakai adalah bahasa inggris, akhirnya saya mencoba mencari yang versi Arabicnya agar lebih terasa sensasinya hehe :). Namun pada alur dan ceritanya sama saja, hanya pemeran-pemerannya saja yang berbeda
 
   Seperti yang saya bilang tadi, dalam film ini mencoba memvisualisasikan tentang kehidupan dan perjuangan Rasul dalam menyebarkan Islam. Mulai dari turunnya ayat yang pertama, dakwah rasul secara terang2an, sampai akhirnya Rasul wafat. Namun sayangnya di film yang berdurasi kurang lebih 3jam ini banyak peristiwa2 yang terpotong dan hanya menampilkan peristiwa2 penting saja. Walupun begitu akan sangat terasa sekali bagaimana perjuangan Rasul dan para sahabat dalam memperjuangkan Islam.. Oiya satu lagi, dalam film ini, sosok Rasul, dan Khulafaur Rasyidin tidak diperankan, hanya memainkan sudut pandang kamera saja.

Oke langsung aja bagi yang mau download silahkan klik link dibawah ini :

Subtitle Indonesia klik DI SINI


Monday, May 28, 2012

Wanita Berdakwah?? Why Not??

     Kedudukannya sebagaimana kedudukan kaum laki-laki yang mempunyai kewajiban dakwah mengajak ke jalan Allah dan memerintahkan perbuatan baik dan mencegah kemungkaran, karena teks al-Qur'an dan as-Sunnah yang suci menunjukkan hal tersebut, sementara pendapat ulama dalam masalah tersebut juga sangat jelas.
    
      Maka seorang wanita berkewajiban untuk berdakwah ke jalan Allah, memerintahkan kepada perbuatan baik dan mencegah kemungkaran dengan adab yang Islami yang dituntut juga dari seorang lelaki. Ia juga hendaknya tidak berpaling dari dakwah ke jalan Allah karena putus asa dan tidak sabar, akibat hinaan atau cacian dari beberapa orang. Akan tetapi ia harus bertahan dan bersabar walaupun ia melihat beberapa orang yang memperlihatkan suatu ejekan. Hendaklah ia menjaga perkara-perkara lain yakni menjadi suri tauladan dalam menjauhkan diri dari hal yang haram, menutup diri dari pandangan laki-laki selain mahram dan menjauhkan diri dari ikhtilath (campur baur dengan lawan jenis).
    
       Lebih dari itu, hendaknya dalam dakwahnya ia memperhatikan penjagaan diri dari segala yang diingkarinya. Saat berdakwah kepada kaum lelaki, hendaklah ia berdakwah dalam keadaan memakai hijab dan tidak berduaan dengan salah seorang dari mereka. Apabila berdakwah kepada kaum wanita, hendaklah ia berdakwah dengan hikmah dan menjadi orang yang bersih akhlak dan perbuatannya sehingga mereka tidak menentangnya dan berkata; "Mengapa ia tidak memulai perbuatan baik dari dirinya sendiri?"

       Hendaknya ia menjauhi pakaian yang bisa menimbulkan ftnah kepada orang lain dan menjauhi segala perkara yang bisa menimbulkan ftnah, dari mulai menampakkan keindahan tubuh, lemah lembut dalam berbicara dan segala yang diingkarinya dalam dakwahnya. Justru ia harus berdakwah ke jalan Allah dengan tetap menjaga kondisi yang tidak membahayakan agamanya dan menodai nama baiknya sendiri. (Majmu' Fatawa wa Rasail Mutanawwi'ah, Syaikh bin Baz, 4240/)

Sumber: al-Fatawa al-Jami'ah lil-Mar'atil Muslimah.

Sunday, May 27, 2012

Dulu Haram Kini Halal


Pada suatu ketika di zaman Nabi Muhammad SAW ada seorang pencuri yang hendak bertaubat, dia duduk di majelis Nabi Muhammad SAW dimana para sahabat berdesakdesakkan di Masjib Nabawi.

 Suatu ketika dia menangkap perkataan Nabi saw : Barangsiapa meninggalkan sesuatu yang haram karena Allah, maka suatu ketika dia akan memperoleh yang Haram itu dalam keadaan halal. Sungguh dia tidak memahami maksudnya, apalagi ketika para sahabat mendiskusikan hal tersebut setelah majelis dengan tingkat keimanan dan pemahaman yang jauh dibawah sang pencuri merasa tersisihkan.

 Akhirnya malam pun semakin larut, sang pencuri lapar. Keluarlah dia dari Masjid
demi melupakan rasa laparnya.

Di suatu gang tempat dia berjalan, dia mendapati suatu rumah yang pintunya agak terbuka. Dengan insting pencurinya yang tajam ia dapat melihat dalam gelap bahwa pintu itu tidak terkuncidan timbullah peperangan dalam hatinya untuk mencuri atau tidak. Tidak, ia merasa tidak boleh mencuri lagi.

Namun tiba-tiba timbul bisikan aneh : Jika kamu tidak mencuri mungkin akan ada pencuri lainnya yang belum tentu seperti kamu. Menjadi berfikirlah dia, maka diputuskan dia hendak memberitahukan/mengingatkan pemiliknya di dalam agar mengunci pintu rumahnya, karena sudah lewat tengah malam.

Dia hendak memberi salam namun timbul kembali suara tadi : Hei pemuda!  bagaimana kalau ternyata di dalam ada pencuri dan pintu ini ternyata adalah pencuri itu yang membuka, bila engkau mengucap salam akan kagetlah dia dan bersembunyi, alangkah baiknya jika engkau masuk diam-diam dan memergoki dia dengan menangkap basahnya !

Ah.. benar juga, pikirnya.

Maka masuklah ia dengan tanpa suara Ruangan rumah tersebut agak luas,  dilihatnya berkeliling ada satu meja yang penuh makanan timbul keinginannya untuk mencuri lagi, namun segera ia sadar tidak, ia tidak boleh mencuri lagi.

Masuklah ia dengan hati-hati, hehhh syukurlah tidak ada pencuri berarti memang sang pemilik yang lalai mengunci pintu. Sekarang tinggal memberitahukan kepada pemilik rumah tentang kelalaiannya, tiba-tiba terdengar suara mendengkur halus dari sudut ruang.Ahh ternyata ada yang tidur mungkin sang pemilik dan sepertinya perempuan cantik. Tanpa dia sadari kakinya melangkah mendekati tempat tidur, perasaannya berkecamuk, macam-macam yang ada dalam hatinya. Kecantikan, tidak lengkapnya busana tidur yang menutup sang wanita membuat timbul hasrat kotor dalam dirinya.

Begitu besarnya hingga keluar keringat dinginnya, seakan jelas ia mendengar jantungnya berdetak kencang didadanya, serta tak dia sangka ia sudah duduk mematung disamping tempat tidurTidak, aku tidak boleh melakukan ini aku ingin bertaubat dan tidak mau menambah dosa yang ada, tidakk !!

Segera ia memutar badannya untuk pergi. Akan ia ketuk dan beri salam dari luar sebagaimana tadi. Ketika akan menuju pintu keluar ia melalui meja makan tadi, tiba-tiba terdengar bunyi dalam perutnyaia lapar. Timbullah suara aneh tadi : Bagus hei pemuda yang baik, bagaimana ringankah sekarang perasaanmu setelah melawan hawa nafsu birahimu?

Eh-eh, ya. Alhamdulillah ada rasa bangga dalam hati ini dapat berbuat kebaikan dan niat perbuatan pemberitahuan ini akan sangat terpuji. Pikir sang pemuda. Suara itu berkata: Maka sudah sepatutnya engkau memperoleh ganjaran dari sang pemilik rumah atas niat baikmu itu, ambillah sedikit makanan untuk mengganjal perutmu agar tidak timbul perasaan dan keinginan mencuri lagi!!

Berpikirlah dia merenung sebentar, patutkah ia berbuat begitu? Hei tiba2x ia tersadar serta berucap dalam hati engkau dari tadi yang berbicara dan memberi nasihat kepadaku? Tapi nasihatmu itu telah menjadikan aku menjadi tamu tidak diundang seperti ini, tidak.. aku tidak akan mendengarkan nasihatmu. Bila engkau Tuhan, tidak akan memberi nasihat seperti ini. Pasti engkau Syaithon.(hening).

Celaka aku, bila ada orang yang di luar dan melihat perbuatanku . aku harus keluar. Maka tergesa-gesa ia keluar rumah wanita tersebut, ketika tiba dihadapan pintu ia mengetuk keras dan mengucap salam yang terdengar serak menakutkan.

Semakin khawatir ia akan suaranya yang berubah, setelah itu tanpa memastikan pemiliknya mendengar atau tidak ia kembali menuju masjid dengan perasaan galau namun lega, karena tidak ada orang yang memergoki dia melakukan apa yang disarankan suara aneh tadi.

Sesampai dimasjid, ia melihat Nabi saw sedang berdiri sholat. Di sudut ruang ada seorang yang membaca al qur-aan dengan khusyu sambil meneteskan air mata, di sudutsudut terdapat para shahabat dan kaum shuffah tidur. Dingin sekali malam ini, lapar sekali perut ini teringat lagi ia akan pengalaman yang baru dia alami, bersyukur ia atas pertolongan Allah yang menguatkan hatinya.

Tapi tidak di dengar bisikan Allah di hatinya, apakah Allah marah kepadaku? Lalu ia menghampiri sudut ruang masjid duduk dekat pintu, dekat orang yang membaca al quraan. Ditengah melamunnya ia mendengar sayup namun jelas bait-bait ayat suci ……

Dan mereka semuanya (di padang Mahsyar) akan berkumpul menghadap ke hadirat Allah, lalu berkatalah orang-orang yang lemah kepada orang-orang yang sombong:Sesungguhnya kami dahulu adalah pengikut-pengikutmu, maka dapatkah kamu menghindarkan dari pada kami azab Allah (walaupun) sedikit saja Mereka menjawab:Seandainya Allah memberi petunjuk kepada kami, niscaya kami dapat memberi petunjuk kepadamu. Sama saja bagi kita apakah kita mengeluh ataukah bersabar. Sekali-kali kita tidak mempunyai tempat untuk melarikan diri. (QS. 14:21)

Dan berkatalah syaitan tatkala perkara (hisab) telah diselesaikan: Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan akupun telah menjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya. Sekali-kali tidak kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan  (sekedar) aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku, akan tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku sekali-kali tidak dapat menolongmu dan kamu pun sekali-kali tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu. Sesungguhnya orangorang yang zalim itu mendapat siksaan yang pedih. (QS. 14:22)

Bergetarlah hatinya mendengar perkataan Allah yang di dengarnya, berkatalah ia Engkau berbicara kepadakukah, ya Allah? Serasa lapang hatinya, semakin asyik dia mendengarkan bacaan suci itu, maka lupalah ia akan laparnya, segar rasanya badannya.

Cukup lama ia mendengarkan bacaan orang itu hingga tiba-tiba tersentak ia karena bacaan itu dihentikan berganti dengan ucapan menjawab salam. Terlihat olehnya pula bahwa pria itu menjawab salam seseorang wanita dan seorang tua yang masuk langsung menuju tempat Nabi Muhammad SAW sedang duduk berdzikir, dan wajah wanita itu adalah wajah wanita tadi !!!??? Timbul gelisah hatinya, apakah tadi ketika ia berada di ruangan itu sang wanita pura-pura tidur dan melihat wajahnya? Ataukah ada orang yang diam-diam melihatnya, mungkin laki-laki tua yang bersamanya adalah orang yang diam-diam memergokinya ketika ia keluar dan mengetuk pintu rumah itu? Ahh celaka, celaka.

Namun gemetar tubuhnya, tidak mampu ia menggerakkan anggota tubuhnya untuk bersembunyi atau pergi apalagi tampak olehnya pria yang tadi membaca al Qur-aan hendak tidur dan tak lama pun mendengkur. Dan ia lihat mereka sudah berbicara dengan Nabi saw. celaka, pikirnya panik !!

Hampir celentang jatuh ia ketika terdengar suara Nabi Muhammad SAW. : Hai Fulan, kemarilah ! Dengan perlahan dan perasaan takut ia mendekat. Ia berusaha menyembunyikan wajahnya.

Ia mendengar sang perempuan masih berbicara kepada Nabi Muhammad SAW. katanya : “…benar ya Rosulullah, saya sangat takut pada saat itu saya bermimpi rumah saya kemasukan orang yang hendak mencuri, dia mendekati saya dan hendak memperkosa saya, ketika saya berontak ternyata itu hanya mimpi. Namun ketika saya melihat sekelilingnya ternyata pintu rumah saya terbuka sebagaimana mimpi saya dan ada suara menyeramkan yang membuat saya takut. Maka segera saya menuju rumah paman saya untuk meminta dicarikan suami buat saya, agar kejadian yang di mimpi saya tidak terjadi bila saya ada suami yang melindungi. Sehingga beliau mengajak saya menemui engkau disini agar memilihkan calon suami untuk saya.

Nabi saw memandang kepada si pemuda bekas pencuri, lalu berkata : Hai Fulan, karena tidak ada pria yang bangun kecuali engkau saat ini maka aku tawarkan padamu, maukah engkau menjadi suaminya? Terkejut ia mendengar itu, cepat mengangguklah ia.

Dan setelah sholat shubuh Nabi saw mengumumkan hal ini dan meminta para shahabat mengumpulkan dana untuk mengadakan pernikahan dan pembayaran mas kawin si pemuda ini.
Setelah pernikahannya, tahulah ia akan arti perkataan Nabi Muhammad yang lalu :
“Barangsiapa meninggalkan sesuatu yang haram karena Allah, maka suatu ketika dia
akan memperoleh yang Haram itu dalam keadaan halal”.

Sumber: 17 Kisah Penuh Hikmah