Definisi Tarbiyah Ruhiyah : Yaitu membina sisi ruhaniyah manusia
agar mampu menjalani hidup ini dengan mudah dan ringan.
Urgensi Tarbiyah Ruhiyah : Ruhani memberikan kekuatan yang lebih
untuk menjalani kehidupan dunia ini.
Untuk membentuk ruhiyah ma’nawiyah melalui
beberapa aktivitas, yaitu:
·
Talqin mafahim,
yaitu
menyampaikan ma’any dan mafahim yang benar tentang hal-hal yang membentuk
keimanan dan ketakwaan
·
Taammul ma’any,
yaitu mengajak
untuk merenungka nilai-nilai dan segala hal yang ada di sekeliling kita untuk
meningkatkan keimanan dan ketakwaan.
·
Ta’wid amaly,
yaitu dengan membiasakan untuk
melakukan ibadah-ibadah amaly.
Pendek kata, pembentukan ruhiyah ma’nawiyah dapat
dilakukan dengan kegiatan-kegiatan ibadah seperti qiyamul lail, shaum sunnaah,
tilawah Qur’an, dzikir, dan lain-lain. Kita harus mampu menjadikan
sarana-sarana tarbiyah ruhiyah semisal mabit, lailatul katibah, jalasah
ruhiyah, untuk membentuk ruhiyah ma’nawiyahnya. Jangan sampai kita terjebak
dalam kebiasaan dan rutinitas.
DR. Abdullah Nashih Ulwan dalam bukunya yang
berjudul Tarbiyah Ruhiyah menyebutkan bahwa ada lima faktor penting dalam
mencapai takwa.
1.
Mu’ahadah
Mu’ahadah adalah mengingat
perjanjian-perjanjian yang telah kita buat kepada Allah. Hendaknya setiap kita
menyendiri dan mengingat perjanjian-perjanjian yang telah kita buat kepada
Allah. Dengan mu’ahadah kita akan tetap istiqamah dalam melaksanakan syariat
Allah
2.
Muraqabah
Muraqabah adalah merasakan
keagungan Allah di setiap waktu dan keadaan, serta merasakan kebersamaannya
dalam sepi maupun ramai. Dengan muraqabah kita akan ikhlas, karena setiap fi’il
adalah untuk-Nya. Dengan muraqabah kita akan istiqamah. Tak terpengaruh oleh
situasi dan kondisi.
3.
Muhasabah
Makna muhasabah adalah hendaknya
seorang muslim menghisab dirinya setelah melakukan sebuah amal. Apakan amal itu
benar-benar semata untuk meraih ridha Allah ataukah tercampur dengan
kepentingan pribadi, riya, ujub atau malah telah mengurangi hak-hak orang lain?
Apakah amal yang kita lakukan sudah maksimal? Atau dilaksanakan sekedarnya? Di
samping itu muhasabah juga melakukan perhitungan diri antara amaliyah dan dosa.
Apakan amaliyah yang kita lakukan sudah cukup menutup dosa? Lalu bagaimana
dengan pertobatan? Dengan muhasabah kita akan terbebas dari penyakit hati.
4.
Muaqabah
Muaqabah adalah pemberian
sanksi. Sudah sepatutnya bagi kita jika kita telah melalaikan Allah, kita beri
sanksi diri kita sebagai mana orangtua memberi sanksi kepada anaknya yang
bersalah. Semoga dengan melakukan muaqabah kita menjadi jera berbuat dosa.
5.
Mujahadah
Mujahadah
adalah bersungguh-sungguh dalam melaksanaan ibadah. Di sana ada makna
memaksakan diri untuk berbuat yang terbaik, menyerahkan yang terbaik dan
mengoptimalkan diri dalam beramaliyah. Ibadah adalah tarbiyah. Dengan
mengerahkan kapasitas maksimal, itu artinya kita membangkitkan potensi yang
terpendam dalam diri kita. Maka integritas kita akan semakin meningkat.
Faktor-faktor
yang menumbuh suburkan ruhiyah
Faktor-faktor yang menumbuh suburkan ruhiyah
dapat dikelompokan menjadi 2 yaitu kelompok
yang berkaitan dengan kepekaan jiwa dan kelompok amaliyah lahiriyah. Yang
termasuk kelompok yang berkaitan dengan kepekaan jiwa adalah:
· Selalu merasakan muraqabah kepada Allah Mengingat kematian dan kehidupan
sesudahnya, cukuplah dengan perkataan Hamid al-Qushairy bahwa: ”Kita semua
yakin dengan akan datangnya maut, namun kita tidak mempersiapkan diri. Kita
semua yakin akan surga, namun kita tidak beramal untuknya. Dan kita semua yakin
akan adanya neraka namun kita tidak merasa takut kepadanya. Lalu atas dasar apa
kita bersuka ria?”
·
Membayangkan hari Akhirat dan hal-hal yang
berkaitan dengannya
Faktor-faktor
Amaliyah Lahiriyah
Amaliyah yang menumbuh suburkan
ruhiyah sebenarnya banyak sekali, tetapi ada beberapa yang terpenting.
Diantaranya
·
Tilawah Al-Qur’an dengan mentadabburinya.
·
Hidup bersama dengan Rasulullah dan mencontoh
sirahnya yang Agung.
·
Selalu menyertai orang-orang pilihan yang mereka
yang berhati bersih dan mengenal Allah.
·
Dzikir kepada Allah dalam setiap waktu dan
kesempatan,
·
Menangis kepada Allah dalam waktu khalwat.
·
Bersungguh-sungguh membekali diri dengan Ibadah
nafilah
Pengaruh
Tarbiyah Ruhiyah dalam Pembinaan pribadi dan Ummat
Apabila kita telah memancarkan
rohani, berhubungan erat dengan Allah dan ketakwaan, maka tersingkaplah makna
dan hakikat. Terbukalah rahasia-rahasia yang hanya dapat di tangkap oleh orang
yang jenius dan takwa. Apabila jalan rohani telah kita daki. Dan derajat takwa
telah kita raih. Cinta kasih-Nya telah meliput diri. Maka Cahaya Iman akan
memancar dalam setiap desah nafas. Cahaya itu akan menyapa sekeliling bagai
mentari. Jika cahaya itu menyirami hati yang kerontang, maka suburlah hati itu.
Jika cahaya itu menyinari kegelapan batin, tentu teranglah ia. Maka jalan
da’wah akan terasa mudah, perjuangan akan terasa ringan, dan pengorbanan
menjadi suatu kejamakan.
Artikel Terkait : TARBIYAH DZATIYAH
No comments:
Post a Comment